Selasa, 08 Oktober 2013

IBF World Championships

Menyinggung mengenaisejarah bulutangkis, kita tidak bisa melupakan IBF(International Badminton Federation) Karena IBF inilah yang mencetuskan federasi bulutangkis internasional.
Sejarah tercatat bahwa bulutangkis ditemukan pada waktu yang sudah lama, sekitar dua ribu tahun lalu permainan "Battledore" dan "Shuttlecock" yang dimainkan di Yunani kuno, India dan China. Sejarah yang panjang yang menakjubkan sebagai permainan baru dalam olympics.
Badminton diberi nama dari "Badminton House" di Gloucestershire, kampung halaman "Duke of Beaufort" (Bulu-Tangkis.COM: Duke adalah sebutan nama bangsawan eropa) dimana olah raga ini dimainkan di abad terakhir. Secara kebetulan, Gloucestershire sekarang adalah pusat dari International Badminton Federation (IBF).
IBF diprakarsai pada tahun 1934 oleh 9 negara anggota yaitu: Canada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Belanda, New Zeland, Scotlandia dan Wales. Anggota IBF bertambah secara cepat dari tahun ke tahun.
Turnamen pertama IBF yang paling bergengsi adalah Thomas Cup (World men's team championships) pada tahun 1948. Sejak itu turnamen berkembang untuk tim putri seperti Uber Cup, Sudirman Cup, World Junior dan World Grand Prix Finals.
Sekarang ada banyak sekali turnamen bulutangkis yang diadakan di masing-masing negara seperti : Indonesia Open, Malaysia, Open, Singapore Open, All England, Japan Open, Swiss Open, Korea Open, Denmark Open, China Open dan masih banyak lagi semuanya dibawah naungan IBF.

Seperti banyak olahraga lainnya, bulutangkis memiliki sejarah panjang! Badminton mendapat namanya dari Badminton House di Gloucestershire Inggris, Rumah dari Duke of Beaufort, dimana olahraga ini dimainkan di abad terakhir. Sebelum Badminton House, ada sebuah permainan yang disebut poona (permainan yang dimainkan oleh petugas stationed tentara Inggris di India).

Sebelum poona ada jeu de yang dimainkan di Benua Eropa, sebelum itu, Ti Jian Zi dan karena Anda dapat melihat, itu tidak mudah melacak garis keturunan dari sekarang kita panggil olahraga bulu tangkis! Badminton ada setidaknya dua ribu tahun lalu, yang mengherankan sejarah panjang untuk salah satu Olimpiade olahraga terbaru!
Popularitas di seluruh dunia untuk olahraga bulu tangkis setelah debut di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992. Pertama turnamen Utama Piala Thomas adalah (dunia laki-laki tim championships) pada 1948. Setelah semua tahun ini, bulu tangkis tidak begitu berbeda dari para pendahulu kuno, maupun dari permainan yang dimainkan oleh elit masyarakat di pertengahan 1800, kecuali untuk kecepatan permainan. Berikut ini adalah fakta menarik, dimana yang smash tercepat dilakukan oleh Simon Archer Inggris, adalah clocked di lebih dari 160 mph (260 km / jam).
Itulah sedikit informasi tentang sejarah bulutangkis dan IBF.
Salam BuluTangkis }>D

Follow @RinduIsMe

Rabu, 25 September 2013

Kata2 Mutiara "Sahabat"

SAHABAT itu seperti BINTANG , walaupun jauh diah "BERCAHAYA"
meski kadang tidak terlihat, dia tetap ada. SAHABAT mungkin telah pergi, tapi DIA tidak bisa TERLUPAKAN

***

SAHABAT ITU BAGAIKAN EMBUN YG TAK TERLIHAT
DIA BEGITU TRANSPARAN
SAAT KAU MEMBUTUHKANNYA IA SELALU ADA UNTUKMU
SAAT KAU 

Created by Rindu Rizki F 
Follow @RinduIsMe

Cerpen "Sebuah Janji"

“Sahabat selalu ada disaat kita membutuhkannya, menemani kita disaat kita kesepian, ikut tersenyum disaat kita bahagia, bahkan rela mengalah padahal hati kecilnya menangis…”

***


Bel istirahat akan berakhir berapa menit lagi. Auryn harus segera membawa buku tugas teman-temannya ke ruang guru sebelum bel berbunyi. Jabatan wakil ketua kelas membuatnya sibuk seperti ini. Gubrak…. Buku-buku yang dibawa Auryn jatuh semua. Orang yang menabrak entah lari kemana. Jangankan menolongnya, meminta maaf pun tidak.


“Sial! Lari nggak pakek mata apa ya...” rutuk Auryn. Dengan wajah masam ia mulai jongkok untuk merapikan buku-buku yang terjatuh. Belum selesai Auryn merapikan terdengar langkah kaki yang datang menghampirinya.


“Kasian banget. Bukunya jatuh semua ya?” cemoh seorang cowok dengan senyum sinis. Sejenak Auryn berhenti merapikan buku-buku, ia mencoba melihat orang yang berani mencemohnya. Ternyata dia lagi. Cowok berpostur tinggi dengan rambut yang selalu berantakan. Sumpah! Auryn benci banget sama cowok ini. Seumur hidup Auryn nggak bakal bersikap baik sama cowok yang ada di depannya ini. Lalu Auryn mulai melanjutkan merapikan buku tanpa menjawab pertanyaan cowok tersebut.


Cowok tinggi itu sepintas mengernyitkan alisnya. Dan kembali ia tercenung karena cewek di depannya tidak menanggapi. Biasanya kalau Auryn terpancing dengan omongannya, perang mulut pun akan terjadi dan takkan selesai sebelum seseorang datang melerai.

Teeeett… Bel tanda berakhirnya jam istirahat terdengar nyaring. “Maksud hati pengen bantu temen gue yang jelek ini. Tapi apa daya udah keburu bel. Jadi sori nggak bisa bantu.” ucap cowok tersebut sambil menekan kata jelek di pertengahan kalimat.


Cowok tersebut masih menunggu reaksi cewek yang ada di depannya. Tapi yang ditunggu tidak membalas dengan cemohan atau pun ejekan. “Lo berubah.” gumam cowok tersebut lalu berbalik bersiap masuk ke kelasnya. Begitu cowok itu membalikkan badannya, Auryn yang sudah selesai membereskankan buku mulai memasang ancang-ancang. Dengan semangat 45 Auryn mulai mengayunkan kaki kanannya kearah kaki kiri cowok tersebut dengan keras.


“Adooooww” pekik cowok tersebut sambil menggerang kesakitan.


“Makan tuh sakit!!” ejek Auryn sambil berlari membawa buku-buku yang tadi sempat berserakan. Bisa dibayangkan gimana sakitnya tuh kaki. Secara Auryn pakek kekuatan yang super duper keras. Senyum kemenangan menghiasi di wajah cewek tinggi kurus tersebut.

****

“Auryn….”

Auryn menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya. Ternyata dari kejauhan Christy teman baiknya sejak SMP sedang berlari kearahnya. Dengan santai Auryn membalikkan badannya berjalan mencari motor matic kesayangannya. Ia sendiri lupa dimana menaruh motornya. Auryn emang paling payah sama yang namanya mengingat sesuatu. Masih celingak-celinguk mencari motor, Christy malah menjitak kepalanya dari belakang.


“Woe non, budeg ya? Nggak denger teriakan gue. Temen macem apaan yang nggak nyaut sapaan temennya sendiri.” ucap Christy dengan bibir monyong. Ciri khas cewek putih tersebut kalo lagi ngambek.


“Sori deh Chris. Gue lagi bad mood, pengen cepet pulang.”


“Bad mood? Jelas-jelas lo tadi bikin gempar satu kelas. Udah nendang kaki cowok ampe tuh cowok permisi pulang, nggak minta maaf lagi.” jelas Christy panjang lebar.


“Hah? Sampe segitunya? Kan gue cuma nendang kakinya, masak segitu parahnya?” Auryn benar-benar nggak nyangka. Masa sih keras banget? Tuh cowok ternyata bener-bener lembek, pikirnya dalam hati.


“Nendang sih nendang tapi lo pakek tendangan super duper. Kasian Alwin lho.”

“Enak aja. Orang dia yang mulai duluan.” bantah Auryn membela diri.

Sejenak Christy terdiam, lalu berlahan bibirnya tersenyum tipis. “Kenapa sih kalian berdua selalu berantem? Masalahnya masih yang itu? Itu kan SMP. Dulu banget. ” ujar Angel polos, tanpa bermaksud mengingatkan kejadian yang lalu. “Lagi pula gue udah bisa nerima kalo Alwin nggak suka sama gue.”

“Tau ah gelap!”

***

Bel pulang berbunyi nyaring bertanda jam pelajaran telah usai. Cuaca yang sedemikian panas tak menyurutkan niat para siswa SMA Harapan untuk bergegas pulang ke rumah. Auryn sendiri sudah membereskan buku-bukunya. Sedangkan Christy masih berkutat pada buku catatanya lalu sesekali menoleh ke papan tulis.


“Makanya kalo nulis jangan kayak kura-kura.” Dengan gemas Auryn menjitak kepala Angel. “Duluan ya, Ngel. Disuruh nyokap pulang cepet nih!” Christy hanya mendengus lalu kembali sibuk dengan catatanya.


Saat Auryn membuka pintu kelas, seseorang ternyata juga membuka pintu kelasnya dari luar. “Eh, sori..” ucap Auryn kikuk. Tapi begitu sadar siapa orang yang ada di depannya, Auryn langsung ngasi tampang jutek kepada orang itu. “Ngapaen lo kesini? Masih sakit kakinya? Apa cuma dilebih-lebihin biar kemaren pulang cepet? Hah? Jadi cowok kok banci baget!!!”


Jujur Alwin udah bosen kayak gini terus sama Auryn. Dia pengen hubungannya dengan Auryn bisa kembali seperti dulu. “Nggak usah cari gara-gara deh. Gue cuma mau cari Christy.” ucap Alwin dingin sambil celingak celinguk mencari Christy. “Hey Chris!” ucap Alwin riang begitu orang yang dicarinya nongol.


“Hey juga. Jadi nih sekarang?” Christy sejenak melirik Auryn. Lalu dilihatnya Alwin mengangguk bertanda mengiyakan. “Ryn, kita duluan ya,” ujar Christy singkat.


Auryn hanya benggong lalu dengan cepat mengangguk. Dipandangi Christy dan Alwin yang kian jauh. Entah kenapa, perasaanya jadi aneh setiap melihat mereka bersama. Seperti ada yang sakit di suatu organ tubuhnya. Biasanya Alwin selalu mencari masalah dengannya. Namun kini berbeda. Alwin tidak menggodanya dengan cemohan atau ejekan khasnya. Alwin juga tidak menatapnya saat ia bicara. Seperti ada yang hilang. Seperti ada yang pergi dari dirinya


Byuuurr.. Fanta rasa stowberry menggalir deras dari rambut Auryn hingga menetes ke kemeja putihnya. Auryn nggak bisa melawan. Ia kini ada di WC perempuan. Apalagi ini jam terakhir. Nggak ada yang akan bisa menolongnya sampai bel pulang berbunyi.


“Maksud lo apa?” bentak Auryn menantang. Ia nggak diterima di guyur kayak gini.


“Belum kapok di guyur kayak gini?” balas cewek tersebut sambil menjambak rambut Auryn. “Ngel, mana fanta jeruk yang tadi?” ucap cewek itu lagi, tangan kanannya masih menjambak rambut Auryn. Angel langsung memberi satu botol fanta jeruk yang sudah terbuka.

“Lo mau gue siram lagi?” tanya cewek itu lagi.

Halo??!! Nggak usah ditanya pun, orang bego juga tau. Mana ada orang yang secara sukarela mau berbasah ria dengan fanta stroberry atau pun jeruk? Teriak Auryn dalam hati. Ia tau kalau cewek di depannya ini bernama Christy. Christy terkenal sesaentro sekolah karena keganasannya dalam hal melabrak orang. Yeah, dari pada ngelawan terus sekarat masuk rumah sakit, mending Aurym diem aja. Ia juga tau kalo Christy satu kelas dengan Alwin. Wait, wait.. Alwin??? Jangan-jangan dia biang keladinya. Awas lo Win, sampe gue tau lo biang keroknya. Gue bakal ngamuk entar di kelas lo!


“Gue rasa, gue nggak ada masalah ama lo.” teriak Auryn sambil mendorong Christy dengan sadisnya. Auryn benar-benar nggak tahan sama perlakuan mereka. Bodo amat gue masuk rumah sakit. Yang jelas ni nenek lampir perlu dikasi pelajaran.


Kedua teman Christy, Angel dan Stefanny dengan sigap mencoba menahan Auryn. Tapi Aurynmalah memberontak. “Buruan Fy, ntar kita ketahuan.” kata Cherly si cewek sawo mateng.


Selang beberapa detik, Steffy kembali mengguyur Auryn dengan fanta jeruk. “Jauhin Alwin. Gue tau lo berdua temenan dari SMP! Dulu lo pernah nolak Alwin . Tapi kenapa lo sekarang nggak mau ngelepas Alwin?!!”


“Maksud lo?” ledek Auryn sinis. “Gue nggak kenal kalian semua. Asal lo tau gue nggak ada apa-apa ama Alwin. Lo nggak liat kerjaan gue ama tuh cowok sinting cuma berantem?”


Plaakk.. Tamparan mulus mendarat di pipi Auryn. “Tapi lo seneng kan?” teriak Steffy tepat disebelah kuping Auryn. Kesabaran Auryn akhirnya sampai di level terbawah.


Buuugg! Tonjokan Auryn mengenai tepat di hidung Christy. Christy yang marah makin meledak. Perang dunia pun tak terelakan. Tiga banding satu. Jelas Auryn kalah. Tak perlu lama, Auryn sudah jatuh terduduk lemas. Rambutnya sudah basah dan sakit karena dijambak, pipinya sakit kena tamparan. Kepalanya terasa pening.


“Beraninya cuma keroyokan!” bentak seorang cowok dengan tegas. Serempak trio geng labrak menoleh untuk melihat orang itu, Auryn juga ingin, tapi tertutup oleh Christy. Dari suaranya Auryn sudah tau. Tapi Ia nggak tau bener apa salah.


“Pergi lo semua. Sebelum gue laporin.” ujar cowok itu singkat. Samar-samar Auryn melihat geng labrak pergi dengan buru-buru. Lalu cowok tadi menghampiri Auryn dan membantunya untuk berdiri. “Lo nggak apa-apa kan, Ryn?”

“Nggak apa-apa dari hongkong!?”
***

Hujan rintik-rintik membasahi bumi. Auryn dan Alwin berada di ruang UKS. Auryn membaringkan diri tempat tidur yang tersedia di UKS. Alwin memegangi sapu tangan dingin yang diletakkan di sekitar pipi Auryn. Auryn lemas luar biasa. Kalau dia masih punya tenaga, dia nggak bakalan mau tangan Alwin nyentuh pipinya sendiri. Tapi karena terpaksa. Mau gimana lagi.


“Ntar lo pulang gimana?” tanya Alwin polos.

“Nggak gimana-mana. Pulang ya pulang.” jawab Auryn jutek. Rasanya Auryn makin benci sama yang namanya Alwin. Gara-gara Alwin dirinya dilabrak hidup-hidup. Tapi kalau Alwin nggak datang. Mungkin dia bakal pingsan duluan sebelum ditemukan.

“Tadi itu cewek lo ya?” ucap Auryn dengan wajah jengkel.

“Nggak.”

“Trus kok dia malah ngelabrak gue? Isi nyuruh jauhin lo segala. Emang dia siapa? “ rutuk Auryn kesal seribu kesal. Ups! Kok gue ngomong kayak gue nggak mau jauh-jauh ama Alwin. Aduuuhh…

Alwin sejenak tersenyum. “Dia tuh cewek yang gue tolak. Jadi dia tau semuanya tentang gue dan termasuk tentang lo” ucap Alwin sambil menunjukAuryn .

Auryn diam. Dia nggak tau harus ngapain setelah Alwin menunjuknya. Padahal cuma nunjuk. “Ntar bisa pulang sendiri kan?” tanya ALwin.

“Bisalah. Emang lo mau nganter gue pulang?”

“Emang lo kira gue udah lupa sama rumah lo? Jangan kira lo nolak gue terus gue depresi terus lupaen segala sesuatu tentang diri lo. Gue masih paham bener tentang diri lo. Malah perasaan gue masi sama kayak dulu.” jelas Alwin sejelas-selasnya. Alwin pikir sekarang udah saatnya ngungkapin unek-uneknya.

“Lo ngomong kayak gitu lagi, gue tonjok jidat lo!” ancam Auryn . Nih orang emang sinting. Gue baru kena musibah yang bikin kepala puyeng, malah dikasi obrolan yang makin puyeng.

“Perasaan gue masih kayak dulu, belum berubah sedikit pun. Asal lo tau, gue selalu cari gara-gara ama lo itu ada maksudnya. Gue nggak pengen kita musuhan, diem-dieman, atau apalah. Pas lo nolak gue, gue nggak terima. Tapi seiring berjalannya waktu, kita dapet sekolah yang sama. Gue coba buat nerima. Tapi nggak tau kenapa lo malah diemin gue. Akhirnya gue kesel, dan tanpa sadar gue malah ngajakin lo berantem.” Sejenak Alwin menanrik nafas. “Lo mau nggak jadi pacar gue? Apapun jawabannya gue terima.”

Hening sejenak diantara mereka berdua. “Kayaknya gue pulang duluan deh.” Ucap Auryn sambil buru-buru mengambil tasnya. Inilah kebiasaan Auryn, selalu mengelak selalu menghindar pada realita. Ia bener-bener nggak tau harus ngapaen. Dulu ia nolak Alwin karena Vania juga suka Alwin . Tapi sekarang?

“Besok gue udah nggak sekolah disini. Gue pindah sekolah.” Alwin berbicara tepat saat Auryn sudah berada di ambang pintu UKS.

Auryn diam tak sanggup berkata-kata. Dilangkahkan kakinya pergi meninggalkan UKS. Meninggalkan Auryn yang termenung sendiri.
***

Kelas masih sepi. Hanya ada beberapa murid yang baru datang. Diliriknya bangku sebelah. Vania belum datang. Auryn sendiri tumben datang pagi. Biasanya ia datang 5 menit sebelum bel, disaat kelas sudah padat akan penduduk. Semalam Auryn nggak bisa tidur. Entah kenapa bayangan Alwin selalu terbesit di benaknya. Apa benar Alwin pindah sekolah? Kenapa harus pindah? Peduli amat Alwin mau pindah apa nggak, batin Auryn. “Argggg… Kenapa sih gue mikir dia terus?”


“Mikirin Alwin maksud lo?” ucap Vania tiba-tiba udah ada disamping Auryn. “Nih hadiah dari pangeran lo.” Dilihatnya Amel mengeluarkan kotak biru berukuran sedang. Karena penasaran dengan cepat Auryn membuka kotak tersebut. Isinya bingkai foto bermotif rainbow dengan foto Auryn dan Alwinsaat mengikuti MOS SMP didalamnya. Terdapat sebuah kertas. Dengan segera dibacanya surat tersebut.


Dear Auryn,

Inget ga pertama kali kita kenalan? Pas itu lo nangis gara-gara di hukum ama osis. Dalam hati gue ketawa, kok ada sih cewek cengeng kayak gini? Hehe.. kidding. Lo dulu pernah bilang pengen liat pelangi tapi ga pernah kesampaian. Semoga lo seneng sama pelangi yang ada di bingkai foto. Mungkin gue ga bisa nunjukin pelangi saat ini soalnya gue harus ikut ortu yang pindah tugas. Tapi suatu hari nanti gue bakal nunjukin ke lo gimana indahnya pelangi. Tunggu gue dua tahun lagi. Saat waktu itu tiba, ga ada alasan buat lo ga mau jadi pacar gue.

“Kenapa lo nggak mau nerima dia? Gue tau lo suka Alwin tapi lo nggak mau nyakitin gue.” sejenak Vania tersenyum. “Percaya deh, sekarang gue udah nggak ada rasa sama Alwin. Dia cuma temen kecil gue dan nggak akan lebih.”

“Thanks Ngel. Lo emang sahabat terbaik gue.” ucap Auryn tulus. “Tapi gue tetap pada prinsip gue.”
Vania terlihat menerawang. “Jujur, waktu gue tau Alwin suka sama lo dan cuma nganggep gue sebagai temen kecilnya. Gue pengen teriak sama semua orang, kenapa dunia nggak adil sama gue. Tapi seiring berjalannya waktu gue sadar kalo nggak semua yang kita inginkan adalah yang terbaik untuk kita.” senyum kembali menghiasi wajah mungilnya. “Dan lo harus janji sama gue kalo lo bakal jujur tentang persaan lo sama Alwin. Janji?” lanjut Vania sambil mengangkat jari kelingkingnya.


Ingin rasanya Auryn menolak. Angel terlalu baik baginya. Dia sendiri tau sampai saat ini Vania belum sepenuhnya melupakan Alwin. Tapi Auryn juga tak ingin mengecewakan Vania. Berlahan diangkatnya jari kelingkingnya.

“Janji..” gumam Auryn lirih.
***

COPAS = NYOLONG !!!!

                                              Created by Rindu Rizki F. ( @RinduIsMe )

Senin, 16 September 2013

Lirik Lagu_Nirwana Band - Sudah Cukup Sudah

Inikah caramu membalas cintaku
Kau nodai cinta yang ku beri
Inikah caramu membalas sayangku
Kau lukai sayangku untukmu
Teganya kau menari diatas tangisanku
Kau permainkan ku sesuka hatimu
Sudah cukup cukup sudah
Cukup sampai disini saja
Daripada hati gelisah
Cintaku kau balas dengan dusta
Sudah cukup cukup sudah
Cukup sampai disini saja
Daripada batin terseksa
Lebih baik ku pergi saja
T’lah berulangkali ku coba mengalah
Ternyata sabarku tak berarti untukmu
Teganya kau menari diatas tangisanku
Kau permainkan ku sesuka hatimu
Sudah cukup cukup sudah
Cukup sampai disini saja
Daripada hati gelisah
Cintaku kau balas dengan dusta
Sudah cukup cukup sudah
Cukup sampai disini saja
Daripada batin terseksa
Lebih baik ku pergi saja
Teganya kau menari diatas tangisanku
Kau permainkan ku sesuka hatimu
Sudah cukup cukup sudah
Cukup sampai disini saja
Daripada batin terseksa
Lebih baik ku pergi saja
Sudah cukup cukup sudah
Cukup sampai disini saja
Daripada hati gelisah
Cintaku kau balas dengan dusta
Sudah cukup cukup sudah
Cukup sampai disini saja
Daripada batin terseksa
Lebih baik ku pergi saja
Follow @RinduIsMe